Jokowi Meminta Masyarakat Tidak Terpengaruh Politik Panas
BERITABANGKA.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta rakyat Indonesia untuk tidak percaya dan terjebak dalam situasi politik panas. Hal itu beralasan karena saat ini begitu banyak informasi tersebar saling menjatuhkan antar kandidat.
Padahal menurutnya pengalaman Pemilu sebelumnya di Indonesia begitu ruwet atau kompleks.
“Saya juga minta dilakukan edukasi, dilakukan pendidikan politik yang masif kepada masyarakat, kepada para kontestan jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di 2024,” kata Presiden RI Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, ia juga telah menyiapkan alokasi dana untuk persiapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 untuk segera diputuskan, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Berdasarkan laporan yang diterima Presiden, anggaran pemilu dan pilkada serentak tersebut diperkirakan mencapai Rp 110,4 triliun.
“Kemarin sudah disampaikan ke saya bahwa diperkirakan anggarannya sebesar Rp 110,4 triliun, KPU dan Bawaslu. KPU-nya Rp 76,6 triliun dan Bawaslu nya Rp 33,8 triliun. Ini saya minta didetailkan lagi, dihitung lagi, dikalkulasi lagi dengan baik dalam APBN maupun dalam APBD dan dipersiapkan secara bertahap,” tandasnya.
Selain itu, Jokowi mengarahkan agar pejabat seperti gubernur, bupati, dan wali kota yang masa jabatannya akan berakhir pada 2022 dan 2023 segera disiapkan dan diseleksi dengan baik. Menurutnya, akan ada 101 daerah yang membutuhkan figur pejabat untuk mengisi kekosongan kepala daerahnya dengan rincian 7 gubernur, 76 bupati, dan 18 wali kota.
Tinggalkan Balasan