Mentan RI ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi, Ini Sederet Perjalanan Karirnya
BERITABANGKA.COM – Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK RI terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Penetapan tersebut membuat geger publik, penyelidikan dan pengeledahan rumah terjadi di rumah dinas Menteri Pertanian dikawasan Widya Chandra, Kebayoran Baru Jakarta Selatan sejak Kamis 28/9/2023 lalu.
Komisi anti rasuah tersebut belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan korupsi yang dilakukan Mentan RI Syahrul Yasin Limpo. Menurut kepala pemberitaan KPK RI, Ali Fikri menyatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Berikut sederet perjalanan karir Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Maju Joko Widodo sejak 23 Oktober 2019. Ia dikenal karena dedikasinya pada sektor pertanian dan telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya di bidang tersebut.
Sebelum diangkat menjadi Menteri Pertanian, ia telah lama berkarier di pemerintahan daerah di Sulawesi Selatan. Syahrul Yasin Limpo memulai karier di pemerintahan sebagai kepala desa (lurah) dan meniti karier hingga menjadi bupati, kepala dinas, wakil gubernur, dan akhirnya gubernur Sulawesi Selatan.
Memulai karier sebagai PNS di Kabupaten Gowa pada 1980 dan menduduki berbagai jabatan di pemerintahan daerah, antara lain sebagai Bupati Gowa pada 1994 hingga 2002.
Pada 2003, Syahrul Yasin diangkat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, dan pada 2008 diangkat sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Dia menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, menjabat selama dua periode hingga 2018.
Selama menjabat sebagai gubernur, Syahril mengawasi berbagai pembangunan di Sulawesi Selatan, termasuk pembangunan rel kereta api dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut sebuah artikel di Puskominfo PPDI, kesuksesan Syahrul Yasin Limpo dalam kariernya adalah karena perpaduan antara pengetahuan akademik dan pengalaman birokrasi.
Dia memiliki latar belakang multidisiplin, pernah bekerja sebagai birokrat, akademisi, dan politisi.
Berbagai Sumber
Tinggalkan Balasan