Pemerintah Kota (Pemkot)  Pangkalpinang ikut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda dalam rangka menanggulangi dampak penyebaran Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

Rakor terkait dampak penyebaran Covid-19 itu digelar di Gedung OR Kantor Walikota Pangkalpinang melalui Video Conference, Selasa (12/05/20).

Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) mengatakan, dalam rapat koordinasi ini Pemkot Pangkalpinang melaporkan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan oleh Pemkot kepada Pemerintah Provinsi.

“Itu kita laporkan seperti kegiatan politik, ekonomi dan budaya dan ini semuanya sudah berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” kata Molen.

Selanjutnya kata Molen, menghadapi bulan puasa dan mendekati idul fitri, ada sedikit pergeseran terutama aktivitas ekonomi. Saat ini masyarakat dan pedagang itu relatif bertambah.

“Dalam aktivitas ekonomi Pemkot sedikit kerepotan karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat,” sebutnya.

Selain itu, kata Molen, Pemkot juga melaporkan kondisi pelaksanaan ibadah yang masih dilaksanakan oleh masyarakat.

“Untuk di Pangkalpinang ada 11 masjid yang masih melaksanakan tarawih hingga saat ini. Namun dalam pelaksanaannya tetap kita imbau dengan cara mentaati protokoler kesehatan pencegahan Covid-19,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Molen, pihaknya juga melaporkan kondisi pasien yang hingga hari ini ada dua pasien yang dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19. Sampai hari ini, Pangkalpinang masih menyisakan satu pasien positif dan masih dalam perawatan isolasi di LPMP.

“Mudah-mudahan ini segera cepat sembuh agar Kota Pangkalpinang kembali menuju ke zona hijau,” harapnya.

Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, kata Molen, Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Pangkalpinang juga sudah melaksanakan Rapid Test massal kurang lebih 600 sampel yang di laksanakan di beberapa titik.

“Rapid Test massal ini kita lakukan di Pasar Pagi dan di Lokasi Lontong Pancur. Selain itu tim gugus juga sudah melakukan Rapid Test terhadap Pejabat Pemkot, TNI, Polri, Wartawan sekaligus petugas lapangan,” ujarnya.

Kemudian, dikatakannya, Pemkot Pangkalpinang juga melaporkan kondisi stok pangan yang hingga saat ini masih dalam kondisi aman sesuai dengan data.

Selanjutnya, untuk bantuan BLT hingga sampai saat ini sudah mencapai 43 persen dari 7 ribu yang mendapatkan bantuan BLT.

“Kita harap ini mencapai target. Pemkot juga sudah menyiapkan anggaran bansos Rp 15 miliyar, anggaran pemulihan ekonomi Rp 7 miliyar dan persiapan tanggap darurat semua total yang dipersiapkan Rp 125 milyar,” tutupnya.