Air Bersih Tersedia Dan Bansos Untuk Desa Rias, Danrem Dedy : TNI Hadir Untuk Rakyat
BANGKA SELATAN, BERITABANGKA.COM – Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI A. Dedy Prasetyo hadir serahkan Bantuan Sosial serta resmikan fasilitas air bersih program TNI AD Manunggal air tahun 2023 dan pencanangan percepatan penurunan stunting.
Menurutnya, program ini telah menyediakan sebanyak delapan titik akses air bersih di tujuh kabupaten kota se- Bangka Belitung.
“Penyediaan air bersih ini merupakan program TNI AD Manunggal Air tahun 2023. Bagaimana solusi atas kesulitan masyarakat akan air bersih di sejumlah wilayah dapat teratasi,” kata Brigjen Dedy pada peresmian penggunaan fasilitas air bersih di Desa Rias, Toboali, Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (25/7) siang.
Menurut Jendral bintang satu itu, ada delapan fasilitas air bersih yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota. Diantaranya 1 titik di Kabupaten Bangka Selatan, 1 di Kabupaten Bangka Barat dan 1 di Kota Pangkalpinang. Sedangkan, dua titik lainnya di Kabupaten Belitung dan tiga di Kabupaten Belitung Timur.
“Program ini merupakan kebijakan dari Bapak KASAD untuk mencari dan membantu masyarakat, terutama terkait air bersih. Dimana harapannya manfaat air itu dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Penyediaan air bersih itu, penyaluran airnya secara gravitasi atau non listrik. Air bersih ini bukan hanya sebatas air mengalir, melainkan air tersebut harus bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Sumber air bersih ini kan memang sangat dibutuhkan dan tentunya ini sangat mendukung. Keterkaitannya dengan kesehatan masyarakat, khususnya untuk anak-anak,” katanya.
Program ini akan terus dilaksanakan secara menyeluruh di berbagai daerah yang kesulitan air bersih dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Selain untuk penyediaan air bersih, langkah ini juga sebagai upaya menurunkan tingginya prevalensi stunting atau kekerdilan di Bangka Belitung. Sebagaimana arahan langsung dari Bapak KASAD yang dikenal sebagai Bapak Stunting agar jajaran TNI AD yang ada di daerah menjadi ujung tombak memperkecil angka stunting yang harus tercapai target 14 persen pada tahun 2024,” katanya.
Kendati demikian, apa yang dilakukan TNI AD ini katanya, merupakan bukti nyata untuk mengatasi kekurangan air bersih dan penekanan terhadap stunting.
“Kita terus mendorong dan membantu masyarakat, supaya bisa program stunting ini bisa semakin kita perkecil. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya anak-anak semakin sehat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan