Bupati Bangka Barat, Markus mengatakan akan menurunkan Tim dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa guna menanggapi keluhan warga Desa Air Putih yang merasa penerima Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 tidak merata.

Markus, meminta masyarakat khususnya warga Desa Air Putih agar tetap tenang, dirinya berjanji akan menyelesaikan permasalah tersebut.

“Jadi apa yang disampaikan sama bapak bertiga ini coba sampaikan datanya ke kita, saya akan turunkan tim nanti melalui Dinsos kita akan turun,” kata Markus saat di Ruang OR I Setda Babar, Senin (15/6/20).

“Jadi masyarakat Air Putih jangan mau di adu-adu orang. Pokoknya serahkan aja nanti saya akan data saya minta Dinsos untuk turun nanti, Pokoknya kita jaga kedamaian tempat kita ini, tenang-tenang jak. Ini tetap saya minta selesaikan melalui Dinsos Pemdes. Pak Suradi tolong crosschek bantuan itu kemana aja,” ujarnya.

Dikatakan Markus bisa saja janji Provinsi terkait BLT berjumlah Rp 600 ribu yang juga belum terealisasi menjadi pemicu, sehingga membuat masyarakat bertanya-tanya ke Desa bahkan ke Bupati langsung.

“Ada satu yang menjadi polemik, BLT Provinsi yang nggak turun-turun sampai sekarang. Ini keluhan masyarakat semua ini ya di desa-desa menyampaikan ke Bupati,” ungkap Markus.

Markus mengaku merasa kasihan dengen perangkat Desa yang dicurigai masyarakat, bahkan ia sering menjelaskan ke warga bahwa BLT provinsi itu memang benar belum uangnya.

“Saya sudah menyurati sebelum lebaran ke Gubernur nanya itu, bahkan ke anggota DPRD Provinsi pun saya pertanyakan, mana janji Provinsi yang mau bantu 6000 ribu tiga bulan ini. Data sudah kita sampaikan, apa lagi yang jadi alasan. Saya telepon Kepala Dinas Sosial juga, mana ini Pak karena masyarakat banyak nanya,” cetusnya.

“Mereka sampaikan ke saya, karena nggak turun ini anggapan mereka ada yang menganggap uang sudah turun tapi tidak dicairkan. Saya bilang nggak, memang tidak ada. BLT Prov sampai saat ini tidak ada,” tambah Markus.