3 dari 3 halaman

Menurutnya, hingga saat ini belum ada penangkar benih bawang merah di Kabupaten Bangka Tengah sehingga biaya untuk pembelian benih bawang merah harus didatangkan dari luar daerah dan harganya cukup mahal.

Saat dikunjungi oleh BPTP Babel, Budiman mengungkapkan untuk menekan biaya produksi, terpaksa benih yang ditanam saat ini seluas 3 hektar menggunakan benih dari hasil panen sendiri dari pertanaman sebelumnya atau hasil panen bulan Pebruari 2020.

Namun kalau dilihat pertumbuhan yang saat ini telah berumur sekita 14 HST kelihatan lumayan bagus dan mudah – mudahan akan terhindar dari serangan penyakit moler atau layu fusarium serta cendawan phytopthora masih menjadi kendala utama.

“Mungkin itu saja pak harapan saya ke depannya agar lebih sering lagi melakukan pendampingan ke kelompoknya untuk mendampingi dalam usaha tani bawang merah ini.

IMG 20200418 132653
IMG 20200418 132640
IMG 20200418 132623
IMG 20200418 WA0027
IMG 20200418 WA0028
IMG 20200418 WA0029
IMG_20200418_132653
IMG_20200418_132640
IMG_20200418_132623
IMG-20200418-WA0027
IMG-20200418-WA0028
IMG-20200418-WA0029
previous arrow
next arrow
IMG_20200418_132653
IMG_20200418_132640
IMG_20200418_132623
IMG-20200418-WA0027
IMG-20200418-WA0028
IMG-20200418-WA0029
previous arrow
next arrow

 

Kami sangat berharap agar rencana untuk mengadakan perbenihan bawang merah di Desa Lubuk Besar dapat terwujud sehingga akan meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Hasil panen sebelumnya telah mencapai 8-9 ton/ha Bawang Kering Konsumsi (BKK) dan harga jual ditingkat petani Rp 30.000 – Rp 32.000/kg,” pungkas Budiman.