2 dari 3 halaman

Di hadapan kelompok tani dan peserta yang hadir, Gubernur Erzaldi mengatakan bantuan tersebut merupakan program pemerintah untuk mengembalikan kejayaan komoditi lada di Babel.

“Lada kita sudah terkenal dengan aroma dan cita rasa yang memiliki tingkat kepedasan terbaik, karena memiliki indikasi geografis (IG). Saat ini, kami terus berupaya mengembalikan kejayaan lada kita baik di hulu maupun hilir,” ungkapnya.

Terkait fluktuasi harga lada, Erzaldi mengungkapkan bahwa sebagai komoditas ekspor harga lada sangat dipengaruhi perdagangan internasional karena tergantung oleh supply dan demand.

Erzaldi juga terus memotivasi petani untuk tetap semangat membudidayakan lada sesuai anjuran. Menurutnya, sudah saatnya para petani mengatur pola tanamnya seperti lada dapat ditumpangsarikan dengan komoditas lainnya sebagai pendapatan mingguan / bulanan.

Untuk aspek permodalan, tambah Erzaldi, pemerintah saat ini juga menyediakan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dapat diakses oleh petani dengan suku bunga yang rendah.

Salah satu anggota kelompok tani di Desa Sebagin, Rudi, mengucapkan ungkapan terimakasih kepada Gubernur yang telah menyerahkan langsung bantuan benih lada kepada desanya.